Amal Usaha Muhammadiyah

Studi Tiru Majelis Tarjih dan Tajdid Kabupaten Bekasi ke Kota Depok: Strategi Penguatan Kader Mubaligh Muhammadiyah

PDM Depok – Ahad, 2 Februari 2025, Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bekasi melaksanakan kunjungan studi tiru ke MTT PDM Kota Depok. Acara ini berlangsung di Kantor PDM Kota Depok dan dihadiri oleh beberapa tokoh dari Kabupaten Bekasi, yaitu Ustaz Aripin Nurdin, M.Pd. (Wakil Ketua PDM Kab. Bekasi), Buya Ediwarman, S,Pd (Ketua MTT Kab. Bekasi), Ustadz Hendriyan Rayhan, M.Ag. (Sekretaris MTT Kab. Bekasi), serta sebagian anggota MTT Kab. Bekasi, yaitu Ustadz Mu’min Sidiq, Lc. dan Ustaz Sayyid Muhammad Syafly, B.A.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta bertukar wawasan mengenai program-program Majelis Tarjih dan Tabligh yang telah berjalan dengan baik di Kota Depok. Studi tiru ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Kabupaten Bekasi dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah di wilayahnya.

Ustadz Dani Yanuar Eka Putra selaku Wakil Ketua PDM Kota Depok. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Kabupaten Bekasi serta menekankan pentingnya sinergi antar daerah dalam menguatkan dakwah Muhammadiyah.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ustadz Aripin Nurdin, Wakil Ketua PDM Kabupaten Bekasi, yang mengungkapkan harapan agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara kedua daerah dalam meningkatkan kualitas pengajian, pengkaderan muballigh, serta kajian tarjih.

Ustadz Nur Fajri Romadhon, Ketua MTT PDM Kota Depok, menyampaikan mengenai program-program unggulan MTT PDM Kota Depok. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa Kota Depok memiliki sistem pengajian yang menarik banyak jamaah, baik dari kalangan muda maupun dewasa. Selain itu, Kota Depok juga memiliki program kaderisasi mubaligh yang sistematis, termasuk penyusunan kurikulum pendidikan kader mubaligh Muhammadiyah. Program ini bertujuan untuk mencetak dai-dai yang tidak hanya memiliki pemahaman agama yang kuat, tetapi juga mampu berdakwah secara kontekstual sesuai kebutuhan zaman.

Ustadz Nur Fajri kemudian menjelaskan program program yang telah dilaksanakan oleh MTT Kota Depok, dari Kajian Tarjih, Sekolah Tarjih, Ngaji Intensif Kitab kuning, Ngaji HPT, penguatan kanal Youtube dan akun Instagram, serta agenda agenda lainnya, beliau juga menekankan akan pentingnya penguatan kaderisasi internal mubalig/mubaligah Muhammadiyah/Aisyiyah.

Para anggota majelis dari Kabupaten Bekasi banyak bertanya tentang strategi Kota Depok dalam menarik jamaah untuk mengikuti pengajian, metode pengkaderan mubaligh, serta kurikulum pendidikan kader yang diterapkan.

Selain itu, dibahas pula berbagai isu keagamaan, termasuk pemahaman Muhammadiyah tentang bayani, burhani, dan irfani dalam pendekatan tarjih. Perbincangan berlangsung dengan hangat dan penuh antusiasme, menunjukkan semangat kedua belah pihak untuk saling belajar dan berbagi pengalaman.

Seorang penanya yakni Buya Ediwarman bertanya tentang strategi membentuk kader dakwah di Kabupaten Bekasi, mengingat Kabupaten Bekasi dikenal dengan daerah Industri sehingga hal tersebut menjadi tantangan tersendiri ?, Ustadz Nur Fajri menanggapi, bahwa itulah lahan dakwah dari MTT PDM Kabupaten Bekasi, agar kader-kader mubaligh diharapkan bisa masuk ke industri atau perusahaan dengan mengisi ceramah Jumat, kajian ba’da Zuhur dan juga agenda agenda lainnya, beliau juga menambahkan untuk merekrut pemuda pemuda yang memiliki background pendidikan agama semisal alumni timur tengah ataupun kampus Islam lainnya agar bisa dimaksimalkan potensinya di kabupaten Bekasi.

Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Depok, melalui Ustazah Mar-atush Shalihah (Sekretaris MTK PDA Kota Depok) juga turut memberikan paparan dan tukar pikiran di acara ini mengingat banyak kegiatan MTT PDM dan MTK PDA yang beririsan dan saling kolaborasi. Demikian pula Ustazah Erni, Ustazah Suprihatiningsih, dan Ustazah Djuwairiah pun silih berganti memberikan tanggapan.

Harapan ke depan, Majelis Tarjih dan Tajdid Kabupaten Bekasi dapat menerapkan wawasan yang diperoleh dari studi tiru ini untuk meningkatkan efektivitas dakwah di daerahnya. Begitu pula dengan Kota Depok, diharapkan terus mengembangkan program-program inovatif yang dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain. Kerja sama dan komunikasi yang baik antar majelis tarjih dan tajdid di berbagai daerah akan semakin memperkuat dakwah Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang berkemajuan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button