Majelis dan LembagaPersyarikatan

Rumus Membiasakan Ibadah Selama Ramadan: Memaksa, Bisa, dan Terbiasa

PDMDEPOK.COM – Puasa di bulan Ramadan bukan ibadah yang ringan bagi sebagian muslim, akan tetapi sebagai kewajiban tetap harus ditunaikan, tubuh harus dipaksa untuk berpuasa.

Memaksakan diri untuk beribadah tidak hanya berlaku untuk puasa saja, melainkan juga ibadah yang lain. Sebab yang awalnya dipaksa, kemudian akan bisa, dan menjadi terbiasa.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad pada Kamis (6/3) di Masjid Sudalmiyah Rais Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

“Ibadah itu juga begitu teman-teman, kalau anda tak memaksa diri susah untuk membiasakan diri. Kenapa bisa tepat masuk kuliah jam tujuh misalnya?, karena maksa,” tutur Jamal.

Di hadapan ratusan mahasiswa UMS itu Jamaluddin menyampaikan, supaya tidak meninggalkan salat. Lebih-lebih salat subuh yang bagi kebanyakan anak mudah berat ditunaikan, karena lebih memilih untuk lanjut tidur setelah sahur.

Antara tidur dan salat subuh merupakan pilihan yang berat bagi mahasiswa, dan anak mudah pada umumnya. Maka yang harus diingat, tidur memang pilihan yang enak, tapi salat subuh adalah pilihan yang utama.

“Maka kita harus memaksa untuk salat subuh, sehingga lama-lama akan menjadi bisa. Sehingga ada ungkapan, lebih baik terpaksa masuk surga daripada sukarela masuk neraka,” katanya.

Jamaluddin Ahmad menyampaikan, Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mendidik diri agar lebih bertakwa. Jadikan kesempatan baik untuk menempa diri menjadi pribadi yang bisa menjalankan kebaikan.

Related Articles

Back to top button