Tujuh Kriteria Pemimpin Menurut Pandangan Muhammadiyah
PDM DEPOK – Muhammadiyah menyatakan netral dalam setiap kontestasi politik. Kendati begitu, Muhammadiyah selalu menghadirkan gagasan, nilai, dan panduan yang mencerahkan. Kendati tidak berpihak kepada pasangan calon manapun, Muhammadiyah menghadirkan panduan dalam menentukan pilihan sehingga warga Persyarikatan cukup memahami dan menjadikannya sebagai panduan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto, dalam Pengajian Umum PP Muhammadiyah, Jumat malam (26/1/2024). Sesuai Munas Tarjih tahun 2023, terdapat tujuh kriteria pemimpin yang perlu dipilih warga Persyarikatan. Berikut adalah ketujuh kriteria pemimpin menurut pandangan Muhammadiyah tersebut:
- Pemimpin harus memiliki integritas atau dalam bahasa agama disebut dengan shiddiq. Integritas adalah orang yang satu kata antara lisan dan perbuatan, konsisten tidak mencla-mencle.
- Pemimpin harus memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk memimpin Indonesia atau amanah, dalam bahasa agama. Pemimpin tidak boleh hanya memiliki kemauan, tanpa dibarengi dengan kemampuan.
- Pemimpin yang populis atau pemimpin yang memiliki jiwa kerakyatan dan mengutamakan kepentingan rakyat. Seorang pemimpin harus mengedepankan kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan rakyat. Ini disebut juga sebagai tabligh.
- Pemimpin itu harus visioner. Kriteria ini mengharuskan pemimpin memiliki visi yang strategis untuk membawa kemajuan bangsa. Kecerdasan ini yang dalam diri Nabi disebut sebagai fathanah.
- Pemimpin harus berjiwa negarawan. Dia harus menomorsatukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, di atas kepentingan golongan, di atas kepentingan suku, agama, dan sebagainya.
- Pemimpin harus mampu menjalin hubungan internasional. Sebab, di era sekarang, dunia sudah menjadi kampung global, sehingga interaksi antarbangsa-negara menjadi keharusan. Indonesia tidak boleh terpencil dari dunia.
- Pemimpin harus berjiwa reformis. Pemimpin itu harus memiliki jiwa yang senantiasa untuk melakukan pembaruan-pembaruan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Itulah tujuh acuan kriteria pemimpin sesuai putusan Munas Tarjih. Dengan begitu, ini dapat menjadi acuan, panduan, atau guide bagi segenap warga Muhammadiyah dalam memilih calon pemimpin. Di sisi lain, warga Muhammadiyah harus pula menghargai perbedaan pilihan sehingga dapat menghindari hal-hal yang kurang produktif. (sho)