Sumyati: Peran Guru dalam Membangun Kecerdasan Akademis dan Karakter Mulia Siswa

PDMDEPOK.COM – Kepala SDN Rangkapan Jaya Baru, Sumyati dikenal sebagai sosok wanita yang tangguh dan cerdas. Jiwa kepemimpinan Sumyati sudah terlihat sejak aktif di organisasi Muhammadiyah Aisyiyah
Sumyati mengawali karirnya sebagai guru dari tahun 1987 sebagai kepala sekolah TK Aisyiyah 5, tahun 2000 sebagai guru honorer di SDN Rangkapan Jaya. sudah merasakan kepemimpinan delapan kepala sekolah yang berbeda.
Kemudian, menjelang akhir tahun 2020 dirinya diangkat menjadi Kepala Sekolah di SDN Depok Jaya 5. Setelah itu di November 2021 mendapat SK Kepala Sekolah SDN Rangkapan Jaya Baru.
Selain kesibukannya menjadi Kepala Sekolah, Sumyati juga menjabat sebagai pengurus PGRI Kecamatan Pancoranmas, sebagai bendahara di Gugus, dan juga Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Depok.
“Prinsip saya ketika saya dibutuhkan oleh orang lain kemudian saya bisa, saya lakukan dan saya kerjakan secara ikhlas,” ucap Sumyati dalam keterangan yang diterima, Rabu (9/10/24).
Menurutnya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bijaksana yang cakap mengambil keputusan, mampu memberdayakan potensi SDM untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Mampu mengelola permasalahan yang ada menjadi wawasan dan solusi sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijaksana,” katanya.
Oleh karena itu di awal kepemimpinannya di SDN Rangkapan Jaya Baru, Sumyati mulai menata dan merapihkan secara perlahan. Dimulai dari fisik sekolah, peningkatan kualitas SDM guru serta membuat rencana agar peserta didik bisa terasah bakat minatnya sehingga bisa berprestasi.
“Guru yang baik dan sukses adalah guru yang bertanggung jawab karena tugas mereka bukan hanya mengajar tetapi mendidik dan membina, “tutur ibu dua anak,
Menurutnya mengajar saja tidak cukup, guru harus cerdas mendidik diri sendiri dan peserta didik terutama mengenai akhlak (perilaku) dan kecerdasan sosial.
“Guru sebagai pendidik harus memastikan murid tidak hanya pintar namun juga memiliki karakter yang baik karena tingkat keberhasilan siswa tidak hanya diukur dari tingginya nilai akademisnya saja akan tetapi harus di imbangi dengan akhlak mulia. Sehingga tugas seorang guru tidak hanya mentransfer dan mengirim ilmu pengetahuan, namun juga harus bisa membina sikap dan perilaku anak didik, guru harus selalu ceria dan mempesona” jelasnya.
Dia juga mengaku bersyukur, dan berterima kasih kepada orang orang terdekat yang telah mensuport dan mendukung karirnya kepada dunia pendidikan
“Salam Hormat untuk guru hebat,” tutupnya.