PDPM Depok Ngobrol Santuy Perihal Pentingnya Pemuda Merencanakan Hidup
PDM DEPOK – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Depok menggelar Ngobrol Santuy yang membahas topik mengenai “Bagaimana Pemuda Merencanakan Hidup?”, Senin (1/1/2024). Kegiatan yang digelar di Perihal Kopi, Knanga Caffe, ini diinisiasi oleh Divisi Dakwah PDPM Kota Depok yang digawangi Ust. Nur Fajri Romadhon.
Acara pun berjalan khidmat, meskipun diiringi dengan hujan gerimis. Ngobrol Santuy yang dimoderatori adalah Gilang ini menghadirkan dua pembicara, Dodi Sutrisno dan Nur Fajri Romadhon. Selain itu, turut hadir pula Ketua PDM Kota Depok H Ali Wartadinata, yang memberikan suntikan semangat di penghujung acara.
Dodi Sutrisno yang merupakan sekretaris PDPM Kota Depok dan kepala sekolah di salah satu sekolah swasta di Kota Depok menceritakan latar belakang pendidikannya dan amanah yang diembannya beberapa tahun belakangan hingga sampai pada titik sekarang.
Dodi menceritakan bahwa dukungan keluarga sangat berperan dalam perencanaan hidup. Dia mengungkapkan, dirinya selalu meminta arahan dan masukan dari sang ayah setiap kali ingin mengambil keputusan.
Dia juga berpesan bahwa fondasi dari seorang pemuda dalam menghadapai kehidupan adalah keimanan/ketauhidan kepada sang Khaliq. Dodi pun menyebutkan, nilai-nilai Islam yang ia dapatkan dari Muhammadiyah sangat berpengaruh dalam kesehariannya.
“Surah Al Ashr menjadi menjadi pegangan dalan hidup agar sebagi pemuda harus menghargai waktu, karena Nabi bersabda bahwa salah satu yang mendapatkan naungan pada hari tiada naungan di hari kiamat adalah seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah serta hati yang senantiasa terpaut dengan mengingat Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara itu, Nur Fajri Romadhon yang merupakan ketua Divisi Dakwah PDPM Depok mengawali dengan sebuah penelitian bahwa dari sekian banyak manusia di muka bumi ini hanya 1 persen yang merencanakan hidup. Sehingga, dia berharap semoga pemuda Muhammadiyah termasuk yg 1 persen tersebut.
Nur Fajri berbagi tiga cara merencanakan hidup. Antara lain, pertama, bayangkan usia kita sampai 60 tahun, sebagaimana sabda Nabi dalam hadis riwayat At-Tirmidziyy.
“Kedua, nomor satu tadi kemudian dipecah rencana (break down) usia 50, usia 45 kemudian tahunan, bulanan, pekanan hingga harian sehingga didapatkan kegiatan harian, pada fase ini fokus pada proses dan tidak perlu memikirkan tujuan akhir,” ungkapnya.
Kemudian, yang ketiga menurut dia, menjalani hidup dengan takwa dan keimanan. Dia bercerita telah banyak bersentuhan dengan beberapa organisasi kepemudaan baik skala nasional dan internasional dan menyimpulkan bahwa organisasi Muhammadiyah dengan ortom PDPM-nya sudah sangat baik sekali, karena banyak mengakomodir pemuda dengan latar belakang yang berbeda untuk mencapai satu tujuan.
Di penghujung acara, Ketua PDM H Ali Wartadinata menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan positif yang dilaksanakan oleh PDPM dan berharap semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan.
Ali pun menceritakan bagaimana pengalamannya dalam ber-Muhammadiyah, mendirikan AUM, dakwah di masjid-masjid, dan ditutup dengan kisah beliau menjadi ketua PDPM hingga menjadi ketua PDM kota Depok.