Kontingen OlimpicAd Kota Depok Memupuk Semangat Si Jalak Harupat
PDM DEPOK, Bandung – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok berpartisipasi dalam kegiatan Olimpiade Ahmad Dahlan yang ke-7. Olimpiade Ahmad Dahlan yang biasa disingkat dengan OlimpicAd ke-7 kali ini diadakan di Kota Bandung pada 6-8 Maret 2024. OlimpicAd merupakan olimpiade yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah Muhammadiyah seluruh Indonesia dari tingkat dasar hingga menengah.
OlimpicAd ke-7 ini mengambil slogan “Raih Prestasimu, Berkompetisi Membangun Kolaborasi”. PDM Kota Depok berperan aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan Olimpicad ke-7 ini dengan mengirimkan peserta didik yang berasal dari beberapa sekolah di lingkungan PDM Kota Depok.
Berikut sekolah-sekolah di lingkungan PDM Kota Depok yang mengirimkan peserta didiknya dalam ajang OlimpicAd ke-7:
- SD Muhammadiyah 1 Kukusan
- SD Muhammadiyah 3 Pondok Cina
- SD Muhammadiyah Meruyung
- SMP Muhammadiyah 4 Kota Depok
- SMP Muhammadiyah 29 Kota Depok
- SMP Muhammadiyah 1 Kota Depok
- MTs. Muhammadiyah 1 Kota Depok
- SMA Muhammadiyah 4 Kota Depok
- MTs dan MA Darul Arqom Muhammadiyah Kota Depok.
Kontingen OlimpicAd PDM Kota Depok dilepas langsung oleh Ketua PDM Kota Depok H. Ali Wartadinata bersamaan dengan diselenggarakannya Pengajian Hari Bermuhammadiyah Kota Depok yang diadakan pada tanggal 2 Maret 2024 di masjid As-Salam Muhammadiyah Rawa Denok.
Pada saat Pembukaan OlimpicAd ke-7 yang dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, beberapa Pimpinan PDM Kota Depok yang langsung membersamai kontingen mendampingi H. Ali Wartadinata adalah Sekretaris PDM Dr. Muhtadin Tyas, Bendahara H. Idrus Yahya, Wakil Ketua yang membidangi Dikdasmen dan PNF H. Rustam Efendi.
Kehadiran beberapa personel pimpinan menambah semangat kontingen OlimpicAd untuk bertanding. Ketua PDM Kota Depok H. Ali Wartadinata berpesan kepada para peserta kontingen untuk menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan.
“Jangan takut kalah, kalah menang bukan hal penting, yang utama adalah memupuk semangat berkompetisi secara sehat dan mempererat persaudaraan. Menang tidak sombong, kalah tidak berkecil hati,” tegas Ali.
Jejak Historis Si Jalak Harupat
Pemilihan venue GOR Si Jalak Harupat untuk perhelatan Pembukaan OlimpicAd bukanlah tanpa alasan. Alasannya, sebagaimana dijelaskan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed adalah karena kedekatan historis “Si jalak Harupat” dengan Muhammadiyah.
Nama GOR tersebut diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung, yaitu Otto Iskandardinata. “Si Jalak Harupat” adalah sebutan untuk jenis ayam jantan dalam bahasa Sunda yang dimitoskan sebagai ayam yang kuat, pemberani, nyaring saat berkokok, selalu menang saat diadu.
Sekitaran tahun 1928, di usia ke-30 tahun, Otto bergabung dengan Muhammadiyah dan menjadi guru SMA Algemene Middelbare School (AMS) Muhammadiyah di Jalan Kramat Raya 49. Sejarah mencatat peran penting dimainkan oleh Otto mulai dari guru, penggiat olahraga sepakbola hingga mendirikan Persija (Persatuan Sepakbola Jakarta) dan PSSI (Persatuan Sebakbola Seluruh Indonesia), sampai menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjelang Proklamasi Kemerdekaan, dan turut serta menyusun Undang-Undang Dasar 1945.
Atas jasa-jasanya itulah Otto dinobatkan sebagai sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.
OlimpicAd ke-7 diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta, berasal dari perguruan Muhammadiyah seluruh Indonesia dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama, hingga menengah atas. (mahfan)