Makroen Sanjaya: Dakwah Digital Sejalan dengan Spirit Islam Berkemajuan
PDM DEPOK – Direktur Televisi Muhammadiyah (TVMU) Makroen Sanjaya menghadiri kegiatan Workshop Konten Digital yang digelar Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok, Sabtu (27/1/2024). Workshop bertema “Viral-viralkan Muhammadiyah, Mari Gembirakan Dakwah” ini digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan dan literasi digital anggota Muhammadiyah di Kota Depok.
Dalam kesempatan itu, Direktur TVMU Dr. Makroen Sanjaya mengatakan bahwa dakwah digital sesuai dengan semangat dakwah Islam Berkemajuan. Dia mengatakan, sudah saatnya media dakwah digital Muhammadiyah mengikuti perkembangan zaman.
“Saat ini, media digital kita sudah cukup baik TVMU, Muhammadiyah Channel, dan lainnya, akan tetapi perlu adanya pengembangan yang lebih luas lagi agar media Persyarikatan tidak tertinggal dari organisasi dan media dakwah lainnya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Makroen mengatakan, media Muhammadiyah perlu dikelola dengan baik. Dia juga berpesan agar warga Persyarikatan mengakses media organisasi secara aktif. “Kini udah saatnya kita menggerakkan, dan memobilisasi warga Persyarikatan untuk terus membuka, menjaga, dan mengembangkan media digital Persyarikatan, sebagai contoh cara yang paling mudah adalah dengan mononton, mengakses media media yang kita punya secara aktif,” ujarnya.
Dalam akhir pemaparannya, Makroen berpesan perlunya aksi setelah kegiatan workshop ini, seperti seminar, sosialisasi, ataupun pelatihan literasi terhadap warga persyarikatan, guru di amal usaha dan lainnya. “MPI pusat siap untuk memfasilitasi kegiatan tersebut agar terselenggara dengan baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok H. Ali Wartadinata mengatakan, cara dakwah sekarang ini sudah zamannya menyesuaikan diri seiring dengan berkembangnya teknologi, pengembangan dakwah digital menjadi hal yang wajib untuk diikuti dan kembangkan saat ini.
“Sudah seharusnya kita sudah mulai masuk ke ranah digital seperti platform YouTube, Tiktok, IG, dan sebagainya, boleh jadi bisa saja kita masuk surga dari tiktok karena konten dakwah kenaikan yang di buat dengan baik dan benar,” ujar H. Ali. (reza/soleh)