Hari Bermuhammadiyah Beji Timur, H. Idrus: Satukan Kekuatan Unggulkan Persyarikatan

PDM Depok, Beji – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Beji Timur melaksanakan kegiatan Hari Bermuhammadiyah dengan tema 111 Tahun Muhammadiyah Membangun Bangsa Indonesia di Gedung Aisyiyah Beji Timur, Kamis (21/12/2023). Hadir sebagai narasumber H. Idrus Yahya, bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok.
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 200 jamaah yang terdiri atas kader dan simpatisan Muhammadiyah di wilayah Beji Timur itu, H. Idrus Yahya menyampaikan semangat surah Al-Anfal ayat 23: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan semua Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberikan kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada Nya-lah kamu akan dikumpulkan.”
Ayat tersebut, menurut dia, bermakna semangat berjamaah dalam bermuhammadiyah. Selain itu, H. Idrus Yahya yang merupakan tokoh Muhammadiyah di Kota Depok juga berpesan kepada anak-anak muda, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IMM, dan IPM.
“Mari satukan energi kekuatan kita secara kolektif dan bersistem untuk membawa Muhammadiyah, Aisyiyah, dan seluruh komponen Persyarikatan menjadi organisasi yang unggul dan berkemajuan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PR Muhammadiyah Beji Timur, H. Rusli Abdul Hamid, dalam sambutannya memperkenalkan para pengurus Ranting Muhammadiyah Beji Timur dan pengurus Ranting Aisyiyah Beji Timur. Dia berharap para pengurus yang baru dan telah dikukuhkan bisa membawa Muhammadiyah menjadi Organisasi Islam yang semakin memberikan mamfaat dan berkemajuan.
“Untuk mewujudkan itu semua dibutuhkannya sinergitas antara Amal Usaha Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, serta Masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Cabang Muhammadiyah Beji, Drs. H. Naman Suryadi memberikan motivasi kepada jamaah hari bermuhammadiyah untuk menjaga aset yang sudah dimiliki yang merupakan peninggalan para pendahulu Muhammadiyah, melanjutkan cita-cita para pendahulu dalam kontribusi para kader dan simpatisan Muhammadiyah saat ini. Selain itu, dia juga mengingatkan sikap Muhammadiyah dalam politik adalah idenpenden-aktif.
“Muhammadiyah tidak berafiliasi pada partai politik tertentu, sesuai dengan amanat Khittah Surabaya 1978. Tetapi Muhammadiyah harus proaktif dalam proses-proses Politik di Indonesia,” ujarnya. (winda/sho)
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.