Green Ramadan dan Green Idulfitri

PDMDEPOK.COM – Oleh Suprihatiningsih
Ada saja gebrakannya, Begitu yang tersirat ketika Pimpinan Pusat Aisyiyah meluncurkan program Green Ramadan dan Green Idulfitri untuk mengisi Ramadhan tahun ini.
Tentu saja ini bukanlah hal baru yang dicanangkan oleh Aisyiyah, bukan juga hanya sekedar wacana, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama dalam memelihara lingkungan hidup di sekitar kita.
Permasalahan lingkungan telah lama menjadi momok bagi masyarakat. Berlimpahnya sampah, baik sampah industri maupun rumah tangga, menjadi sebuah dilema terutama di lingkungan yang dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Tumpukan sampah yang berasal dari berbagai daerah di Depok telah berubah menjadi “Gunung Sampah” yang menjulang tinggi, berbau tidak sedap,dan mengotori sumber air sehingga mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat di sekitarnya. Ini bukanlah perbuatan segolongan orang saja, tapi kita secara langsung maupun tidak langsung, ikut andil dalam kerusakan lingkungan.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 56:
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْن
Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”
Kerusakan bumi terjadi akibat ulah manusia yang menggunakan potensi bumi secara berlebihan sehingga timbul banyak permasalahan, di antaranya masalah sampah, polusi air, tanah, dan udara. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencari solusi terbaik agar lingkungan kembali bersih dan sehat, dalam hal ini Aisyiyah menggagas program Green Ramadan dan Green Idulfitri.
Bagaimana Green Ramadan dan Green Idulfitri Aisyiyah ?
Momen Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi warga Aisyiyah dalam menerapkan perubahan perilaku dan gaya hidup sehat yang berdampak mengurangi kerusakan lingkungan. Di saat seluruh umat muslim berlomba-lomba dalam melakukan perbuatan baik, maka kita bisa memulai kegiatan ini dari lingkungan keluarga yaitu dengan tidak mubazir dalam mempersiapkan makanan untuk berbuka dan idul fitri, berbelanja yang tidak perlu dan sebagainya.
Firman Allah SWT dalam Surah Al A’raf ayat 31 :
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Fenomena “Lapar Mata” kerap terjadi di bulan Ramadhan, terutama ketika menjelang berbuka puasa. Banyak orang berburu makanan berbuka secara berlebihan sehingga menimbulkan perilaku mubazir. Padahal hakikat puasa adalah menahan diri untuk tidak mengikuti hawa nafsu dan hati-hati agar tidak terjerumus pada perilaku syaitan. Maka sebagai muslim, kita berkewajiban untuk mematuhi dan melaksanakan perintah Allah untuk menggunakan pakaian, makanan dan minuman sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
Apa saja bentuk kegiatannya ?
Dalam hal ini, Pimpinan Pusat Aisyiyah menjabarkan bentuk kegiatan Green Ramadan dan Green Idulfitri. Antara lain :
- Meneguhkan niat yang jelas dan bermakna untuk menyambut Ramadan Hijau. Setiap orang atau kelompok harus konsisten dalam melakukan kegiatannya.
- Bijak dengan Makanan. Yaitu tidak membeli atau menyiapkan menu buka puasa, sahur serta Idulfitri secara berlebihan yang akan menumpuk dan akhirnya dibuang. Memilah sampah makanan dan mengolah sampah makanan di rumah apabila memungkinkan atau menyampaikan sampah makanan pada bank sampah agar bisa diolah.
- Berbuka dengan Bijak. Menyediakan paket makanan dan minuman buka puasa dengan wadah yang bisa digunakan secara berulang, memilih jalan kaki atau menggunakan sepeda, sehingga mengurangi emisi.
- Hemat Air dan Menjaga Air. Menghemat air baik air untuk wudhu, mandi atau keperluan lainnya. Memanfaatkan bekas air wudhu untuk menyiram tanaman dihalaman masjid/mushola/rumah. Menggunakan detergen dan sabun ramah lingkungan agar tidak mencemari air tanah.
- Idulfitri tanpa Plastik. Hindari menggunakan sendok dan peralatan makan dari plastik yang sekali pakai.
- Hemat Listrik. Mengurangi penggunakan listrik, dengan mematikan lampu atau alat elektronik lain ketika tidak digunakan
Maka sebagai warga Aisyiyah yang taat kepada Allah SWT, harus berperilaku ramah lingkungan dan ikut serta dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup yang sehat untuk keluarga dan masyarakat.
Mari berlomba-lomba dalam kebaikan, Mari sempurnakan Ramadhan dan Syawal dengan Merawat Kelestarian Bumi.
Referensi: Panduan Green Ramadan dan Green Idulfitri, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah 2025