Ada Keterikatan Sejarah Muhammadiyah Depok dan UI
![](https://pdmdepok.com/wp-content/uploads/2024/09/DSCF3622-scaled-e1727693034818.jpg)
PDM Depok, 29 September 2024 – PK IMM Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (UI) menggelar kegiatan Masa Ta’aruf (Masta) pada tanggal 29 September 2024 di Aula PD Muhammadiyah Kota Depok. Kegiatan ini dihadiri 25 peserta yang terdiri atas pimpinan serta mahasiswa UI dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Pelaksanaan masta bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai Muhammadiyah dan IMM kepada mahasiswa dari berbagai fakultas, khususnya mereka yang berminat untuk bergabung dengan IMM.
Keterikatan Sejarah
Acara diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Ketua PD Muhammadiyah Kota Depok, H. Ali Wartadinata. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa amal usaha Muhammadiyah di Kota Depok dapat dioptimalkan sebagai sarana pengaderan bagi generasi muda. Selain itu, H. Ali juga menyinggung tentang keterikatan sejarah antara Muhammadiyah Depok dan UI.
Dia mengungkapkan bahwa beberapa amal usaha pendidikan Muhammadiyah dulunya terletak di sekitar area yang sekarang dikenal sebagai Rotunda atau kompleks rektorat UI. “Ketika kampus UI dibangun, kompleks pendidikan Muhammadiyah ini direlokasi ke Beji Timur di tanah yang lebih luas,” ungkap H. Ali.
Kini, dia menceritakan, kompleks itu telah menjadi Perguruan Muhammadiyah Beji Timur yang mencakup jenjang pendidikan dari TK Aisyiyah hingga SMA Muhammadiyah 2 Depok. Hal ini menandakan adanya keterkaitan sejarah yang kuat antara Muhammadiyah Depok dan UI yang terus berlanjut hingga hari ini.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Depok, Ust. Dani Eka Yanuar Putra, memberikan pemaparan singkat tentang Kemuhammadiyahan, yang mencakup aspek historis dan ideologis dari gerakan Muhammadiyah. Sesi ini disambut antusias oleh peserta yang mendapat wawasan penting tentang peran Muhammadiyah dalam masyarakat.
Masta 2024; Awal yang Baik
Ketua Umum PK IMM UI, Yoga Hediasa, merasa bangga dengan keberhasilan penyelenggaraan masta ini. “Masta hari ini bukan hanya menjadi langkah awal yang baik dan penting, namun bersejarah bagi IMM UI karena inilah masta pertama setelah IMM UI puluhan tahun vakum,” kata Yoga.
Ia berharap kegiatan ini akan menjadi titik awal kebangkitan IMM UI dan mampu mempersiapkan kader-kader yang memiliki komitmen terhadap gerakan Muhammadiyah dan IMM.
Agenda dilanjutkan dengan sesi FGD yang dipimpin oleh Immawan Afan Muhajid, alumnus PC IMM Kota Semarang dan mahasiswa S2 FTUI. Dalam sesi ini, peserta diajak berdiskusi secara interaktif tentang IMM, yang tidak hanya mengungkapkan pertanyaan, tetapi juga menjadi ruang curahan hati bagi beberapa mahasiswa baru UI terkait pengalaman mereka menjalani masa awal perkuliahan.
Salah satu peserta yang merupakan mahasiswa FKM UI, M. Hafizul Ilmi, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya sebagai mahasiswa baru, terutama terkait jadwal kegiatan yang padat. “Sebenarnya yang melelahkan adalah kegiatan yang full dari pagi sampai sore, tidak hanya perkuliahan, namun juga masa bimbingan mahasiswa baru yang bahkan membuat saya sering kali harus pulang malam,” ujar alumnus SMA Muhammadiyah 4 Depok tersebut.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Bidang Kader IMM UI sekaligus ketua panitia, Aiman Hidayat, berharap Masta ini dapat menumbuhkan semangat dan rasa ingin tahu peserta untuk lebih mendalami nilai-nilai Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan ke-IMM-an. Masta ini juga menjadi persiapan awal sebelum pelaksanaan Darul Arqom Dasar IMM UI yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 8-10 November 2024 mendatang.