Esai/Opini

6 Amal Pembaruan Kiai Haji Ahmad Dahlan

PDM DEPOK – Oleh: Juju Djuairiah*

Kiai Haji Ahmad Dahlan dikenal sebagai sosok pembaru yang menonjolkan gerakan amaliah. Selain itu, Kiai Dahlan juga dikenal sebagai penggerak perjuangan Islam yang tangguh, bervisi jauh ke depan. Dalam hidupnya beliau lebih mengutamakan beramal daripada berteori.

Ahmad Dahlan adalah manusia idealis dan pejuang yang tabah dan ulet, tidak kenal menyerah dan putus asa dalam mengejar cita-cita, dalam wajah mukanya terbayang kemurnian jiwanya, keikhlasan hatinya dalam beramal dan berkorban. Karya amaliah Kiai Dahlan dengan Muhammadiyah yang didirikannya sangat monumental.

Artinya, karya amaliah yang dirintis selain lahir karena roh pemahaman Islam yang menggelora dalam jiwanya, respons terhadap tuntutan zaman, juga membawa dampak perubahan yang luar biasa bagi kemajuan umat. Berikut daftar karya pembaruan Kiai Dahlan dalam merintis pembaruannya yang melahirkan Muhammadiyah.

  1. Ajakan Bertauhid yang Murni

Kiai Haji Ahmad Dahlan mengajak umat Islam bertauhid yang murni dan membebaskan dari syirik, takhayul, bid’ah, dan khurafat yang masih menjamur di kalangan umat Islam seolah sebagai ajaran Islam yang benar.

  1. Pembinaan Umat

Beliau melakukan pembinaan umat melalui kegiatan pengajian secara melembaga, Sebelum mendirikan Muhammadiyah, Kiai Dahlan melakukan kegiatan-kegiatan pengajian untuk para remaja dan pemuda, ibu-ibu, dan umat di lingkungan Kauman maupun tempat-tempat lain.

Dalam berdakwah di majelis-majelis pengajian itulah Kiai Dahlan memperkenalkan paham Islam untuk kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, mengajak umat untuk maju dalam segala lapangan kehidupan.

  1. Modernisasi Pendidikan Islam

Kiai Haji Ahmad Dahlan mendorong modernisasi dalam pendidikan Islam dengan mendirikan sekolah-sekolah Islam modern. Tujuannya adalah menyelaraskan pendidikan agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga umat Islam bisa bersaing dalam perkembangan zaman.

  1. Mendirikan Pelayanan Sosial

Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan PKU (Penolong Kesengsaraan Umum), Panti Asuhan, dan Pelayanan Sosial. Kiai Dahlan dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya memelopori berdirinya lembaga-lembaga pelayanan kesehatan, sosial, dan kesejahteraan yang terbilang cemerlang dan baru ketika itu.

  1. Mengembangkan Literasi

Beliau mengembangkan literasi bahasa dan literasi media dengan mendirikan majalah Suara Muhammadiyah pada tahun 1915, kemudian merintis Lembaga Taman Pustaka pada tahun 1921, yang menjadi lembaga penting dalam penyebaran informasi dan kesadaran mengembangkan tradisi baca-tulis.

  1. Pemberdayaan Perempuan

Kiai Haji Ahmad Dahlan memperjuangkan peran aktif perempuan dalam masyarakat. Ia mendukung pendidikan bagi perempuan dan mendorong keterlibatan mereka dalam berbagai sektor kehidupan. Hal ini merupakan langkah signifikan dalam pemberdayaan perempuan melalui kesempatan yang setara dengan laki-laki.

***

Sejumlah karya nyata Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah generasi awal masih dapat ditunjukkan, termasuk dalam derakan penanggulangan bencana yang menjadi bagian dari Penolong Kesengsaraan Umum, memelopori pengumpulan dan pembagian zakat secara tersistem, dan mendirikan universitas Muhammadiyah.

Dari berbagai rintisan amaliah Islam yang cemerlang dan dibutuhkan langsung oleh umat Islam pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya menunjukkan, betapa pemikiran dan langkah Kiai Haji Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah yang didirikannya telah menorehkan kepeloporan pembaruan amal Islami di negeri tercinta ini.

 

*Alumnus Pendidikan Kader Muballigh Muhammadiyah Kota Depok 2023 utusan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Parungbingung

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button