Pentingnya Tauhid dalam Bermuhammadiyah

PDM DEPOK, PARUNGBINGUNG – Wakil Ketua PDM Kota Depok Ust. Dani Yanuar Eka Putra mengisi pengajian pekanan di Masjid Al Hukama, PRM Parungbingung, Kota Depok, Jumat (17/11/2023). Dalam pengajian yang digelar setelah shalat Maghrib tersebut, Ustaz Dani menyampaikan mengenai pentingnya tauhid dalam bermuhammadiyah. Hal ini merujuk kepada hasil keputusan Muktamar 48 Muhammadiyah, yakni Risalah Islam Berkemajuan.
“Ada karakteristik yang disebut Islam Berkemajuan. Ada lima kriterianya,” ujar ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah Kota Depok tersebut, Jumat (17/11).
Poin yang pertama, yaitu al-mabdi ‘ala at-tauhid. “Hampir semua dokumen Muhammadiyah dilandasi dengan fondasi tauhid,” ungkapnya. Dia menjelaskan, tauhid dalam ilmu akidah semakna dengan iman. Disebut juga ushuluddin, disebut juga fikih akbar.
Tauhid merupakan pokok, fondasi, dan landasan. Menurut dia, tauhid bagi Muhammadiyah selain sebagai konsep, tauhid itu juga merupakan pentauhidan. Tauhid yang diwujudkan dalam perbuatan.
“Dalam konsep keyakinan, mentauhidkan adalah berupaya agar setiap amal kebaikan sampai kepada Allah SWT (lillah). Dalam konsep pentauhidan adalah upaya pembebasan manusia dari belenggu makhluk yang menindas dan menjajah,” kata dia. Maka dari itu, tauhid yang dibawa Muhammadiyah adalah tauhid pembebasan. Hal ini tecermin dalam teologi Al Maun yang digagas KH Ahmad Dahlan.
Selain itu, menurutnya, Muhammadiyah bukanlah organisasi sosial biasa. “Muhammadiyah itu inspirasinya ajaran Islam, inspirasinya Nabi Muhammad SAW, jadi bukan gerakan sosial biasa, gerakan sosial yang terinspirasi dari Islam sebagai agama peradaban,” ujarnya.
Jadi, tauhid dalam Muhammadiyah itu membawa risalah untuk membebaskan manusia dari ketidakadilan, penindasan, dan penghisapan antarmanusia.
Dia juga menceritakan, KH Dahlan sering sekali bertanya kepada muridnya, “Sudah benarkah Islam kalian?” Ia terus bertanya, ini sebagai pengingat agar kemudian kita meluruskan kembali niat. Maka, tauhid itu sangat penting dalam bermuhammadiyah. (Sho)