Menguatkan Iman di Tengah Keindahan Situ Rawakalong

PDM DEPOK – Oleh: Annisa Nur Balqis
Menuntut ilmu menjadi salah satu oase bagi umat Muslim untuk meng-upgrade diri. Hal inilah yang ditunjukkan para peserta pengajian bulanan Pimpinan Ranting Aisyiyah Sukamaju Baru yang digelar di Situ Rawakalong, Sukamaju Baru, Depok, Sabtu (12/4/2025). Pengajian ini rutin dilaksanakan agar dapat menjadi sarana untuk menyegarkan jiwa, menenangkan hati, serta membangun suasana yang baru dalam menuntut ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pengajian bertemakan “Mempertahankan Takwa kepada Allah dalam Setiap Keadaan” ini mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan makna takwa secara lebih mendalam. Takwa bukan hanya diwujudkan dalam ibadah ritual, tetapi merupakan sikap hidup yang mencerminkan ketaatan, kesadaran, dan pengendalian diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustazah Warnisma dijelaskan bahwa takwa merupakan bekal utama bagi setiap muslim dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Takwa menjadikan seseorang tetap sabar dalam kesulitan, bersyukur dalam kelapangan, serta istiqamah dalam kebenaran.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ali ‘Imran ayat 102:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
Ayat ini mengingatkan bahwa takwa bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah kewajiban yang harus dijaga hingga akhir hayat.
Pemilihan Situ Rawakalong sebagai lokasi pengajian disambut dengan antusias oleh jamaah. Ditemani suasana alam yang tenang, udara segar, dan pemandangan danau yang menyejukkan, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan suasana baru yang lebih menyentuh hati. Suara alam yang merdu seolah menjadi pengiring zikir dan tilawah yang menenangkan.
Dalam suasana tersebut, jamaah tampak lebih fokus dalam mendengarkan materi serta berintrospeksi diri. Selain pengajian, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah antarsesama anggota ‘Aisyiyah setelah libur Idul Fitri. Dengan format yang lebih santai namun tetap sarat makna, para peserta dapat merasakan kehangatan dan kekuatan persaudaraan dalam bingkai iman.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Banyak peserta yang mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti pengajian di tempat yang begitu menenangkan. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala, karena selain menambah ilmu, juga memberi efek positif bagi kesehatan mental dan spiritual.
Pengajian bulanan ini menjadi bukti bahwa dakwah dan pendidikan keislaman bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan dan tetap bermakna. Menjaga takwa memang tidak mudah, tetapi dengan hati yang lapang dan lingkungan yang mendukung, insyaAllah jalan menuju ketakwaan akan terasa lebih ringan dan penuh keberkahan. (ed: soleh)