PDM Depok — Suasana semarak penuhi Lapangan Futsal Al-Husein, Selasa (26/11), dengan berkumpulnya siswa-siswi demi menyaksikan adu gagasan dari para calon formatur Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) periode 2025/2026.
“AKSI BICARA merupakan penilaian bagi ke-20 peserta bakal calon formatur untuk mengungkapkan gagasan-gagasan mereka,” ungkap Surya selaku Panitia Pemilih untuk PR IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok tahun ini.
Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari pukul setengah sembilan pagi hingga setengah sebelas. Bukan hanya calon formatur yang diserang deg-degan pada acara satu ini, melainkan juga para peserta didik yang menonton ikut greget mendengarkan serta menyaksikan perasaan gugup atau percaya diri dari teman-teman calon formatur.
Sorak-sorai semangat memenuhi lapangan ketika calon formatur pilihan peserta didik maju ke depan untuk mengutarakan gagasan mereka. Peserta yang maju dipersilakan menjabarkan gagasan dengan format debat dan presentasi dalam waktu tiga menit terkait mosi-mosi yang telah dipilih.
“Untuk mosi sendiri cakupannya cukup banyak, buat sekarang kita punya sembilan mosi dengan isu-isu yang bisa dibilang cukup hangat, lah. Mulai dari perkembangan teknologi, kenakalan remaja, angka literasi di Indonesia, sampai penerapan AD/ART dalam IPM dan kehidupan sehari-hari,” kata Surya.
“Semoga, ya, ketemu sama orang-orang yang bisa bertanggung jawab, deh, paham AD/ART dan bisa menerapkannya dalam satu periode nanti.” Begitulah harapan Sakhiwafa sebagai Ketua Umum PR IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok.
AKSI BICARA bukan hanya menjadi jaring dari kepemimpinan baru di PR IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok yang akan datang, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran dan pembentukan karakter percaya diri bagi peserta didik.
“Pertama yang saya mau lihat itu dari pemahaman peserta. Karena dari kegiatan ini banyak sekali pertanyaan yang berbicara tentang pemahaman seputar IPM atau dari kacamata IPM,” ujar Rabiatul Awaliyah selalu Pembina PR IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok ketika ditanya hal yang ingin beliau lihat dari peserta Aksi Bicara melalui gagasan-gagasan mereka.
“Sebagai seorang calon formatur, sudah seharusnya mereka paham betul IPM itu gerakannya seperti apa. Kalau memang di sini mereka belum terlalu paham, diharapkan Aksi Bicara ini dapat memantik mereka untuk merenungkan kembali jawaban-jawaban mereka dan mencari tahu lebih lanjut. Sekaligus memantik mereka untuk berpikir bahwa IPM bukan sekadar organisasi biasa,” lanjutnya. (Syifa Azhari)
