Arif Jamali Muis: Literasi adalah Napas Persyarikatan
PDM Depok – Dalam kegiatan Launching dan Bedah Buku yang diselenggarakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok, Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Arif Jamali Muis, tampil sebagai pembicara kunci, Ahad (24/11/2024). Dalam pemaparannya, Arif menegaskan pentingnya literasi sebagai salah satu napas gerakan Muhammadiyah.
Arif menjelaskan bahwa pustaka memiliki peran strategis dalam gerakan Muhammadiyah, berdampingan dengan pendidikan, PKU, dan tabligh. Ia juga mengungkapkan salah satu pencapaian literasi Muhammadiyah adalah majalah Muhammadiyah yang berhasil meraih Rekor MURI sebagai majalah terlama. “Hal ini menunjukkan bahwa tradisi menulis adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan Muhammadiyah,” ujarnya.
Namun, ia menyoroti tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu menurunnya minat baca dan menulis di kalangan generasi muda. “Menjaga spirit persyarikatan ini di tengah rendahnya minat baca dan menulis adalah tugas bersama. Literasi harus menjadi garda depan dakwah dan pembaruan Muhammadiyah,” ujarnya.
Arif juga menekankan pentingnya warga Muhammadiyah untuk terus memajukan dan menggembirakan dalam pembelajaran. “Warga Muhammadiyah harus maju, modern, dan punya ilmu. Dengan itu, Muhammadiyah dapat terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.
Acara Launching dan Bedah Buku ini dihadiri oleh berbagai elemen warga Muhammadiyah Kota Depok, yang berasal dari unsur pendidik, aktivis ortom IPM, NA, dan utusan Cabang dan Ranting. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk mendorong tradisi literasi dan memperkuat budaya baca-tulis di lingkungan Muhammadiyah di Kota Depok.
Melalui kegiatan ini, MPI PDM Depok me-launching tiga buku, yakni Matahari Terbit di Kampung Kami karya Abdul Mutaqin, Pendidikan yang Merdeka karya Andi Maulana, dan Belajar Berkarya Bergembira karya aktivis PP IPM.