Indonesia Berhutang Pada Muhammadiyah

PDM DEPOK – Oleh: Aunurrofiq Fitriadi*
Muhammadiyah saat ini sebagai organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, pada 18 November 2023 ini telah menginjak usia 111 tahun. Usia yang lebih dari seabad ini tentu saja jasa Muhammadiyah sangat banyak bagi negeri ini.
Usia Muhammadiyah bahkan lebih tua dari usia negara Indonesia. Banyak yang telah dilakukan Muhammadiyah pada negeri ini dari awal Muhammadiyah berdiri di tahun 1912 hingga sekarang. Muhammadiyah pada awal berdiri tentu saja tidak sedikit halangan dan rintangan yang menerpa mulai dari perijinan berdiri hingga dinilai menjadi aliran sesat.
Muhammadiyah pada awal berdiri mengusung tema dengan Tarjdid dan Tarjih, yaitu perubahan kembali pada Al Qur’an dan Sunnah. Banyak ketika itu tradisi budaya Islam yang tentu berbeda, hal ini menjadikan Muhammadiyah dicap sebagai sesat, radikal, dan juga kafir. Mulai dari membenarkan arah kiblat, sekolah menggunakan bangku dan kursi yang dahuli sangatlah jarang dan bisa dicap sekolah kafir, serta pendirian balai pengobatan, pengelolaan haji, shalat Ied di lapangan dan perubahan yang lainnya.
Muhammadiyah di awal hanya di Kauman Yogyakarta namun sekarang telah tersebar di seluruh Indonesia bahkan juga puluhan negara juga memiliki PCIM Muhammadiyah yang juga memiliki amal usaha Masjid, Sekolah, dan juga kegiatan yang aktif dilaksanakan.
Kini Muhammadiyah memiliki ribuan Sekolah, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Panti Asuhan, Masjid, dan juga Amal Usaha lainnya. Kiprah hadirnya Muhammadiyah selalu memberikan perhatian dalam pemberdayaan masyarakat tidak perlu diragukan lagi, terutama dalam program yang sering disebut senagai “Trisula Muhammadiyah” yaitu Pendidikan, Kesehatan, dan Kebencanaan.
Langkah konkrit Muhammadiyah ini sangat dirasakan masyarakat ketika Negara terkesan lamban dan penuh birokratis dalam penanganan bencana. Muhammadiyah selalu terdepan dalam aksi nyata yang solutif hadir terdepan seperti dalam Tsunami Aceh, Gempa Jogja, Gempa Lombok, Erupsi Merapi, Wabah Covid-19, dan juga bencana yang lain.
Bahkan Pemerintah juga disebut mempunyai hutang pada Muhammadiyah melalui pembayaran BPJS di Rumah Sakit dan juga Klinik yang dimiliki Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang hutangnya hingga mencapai puluhan Triliun. Namun hal itu justru Muhammadiyah tidak mengeluh dan tetap memberikan kontribusi pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat. Ketika Covid19 melanda Indonesia, Muhammadiyah juga membentuk MCCC sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Tanpa membedakan agama, status sosial dan terus memberikan yang terbaik bagi masyatakat.
Indonesia di wilayah timur, berbagai Sekolah, Universitas, dan Rumah Sakit Muhammadiyah justru banyak diminati oleh mereka yang non muslim. Amal Usaha bidang pendidikan dan kesehatan banyak telah memberikan kontribusi bagi masyarakat disana. Mereka lebih percaya pada Muhammadiyah dengan amal usaha pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah yang lebih bagus dan berkualitas tanpa membedakan latar belakang agamanya.
Pemerintah Republik Indonesia telah banyak berhutang terhadap jasa Muhammadiyah yang sudah tak ternilai lagi jumlahnya dari awal berdiri hingga sekaran. Peran Muhammadiyah yang dimulai dari tahun 1912 berperang besar dalam berjuang kemerdekaan Indonesia hingga sekarang ini. Tidak ada organisasi di dunia ini yang aset dan pengikutnya sangat banyak seperti Muhammadiyah yang telah berkontribusi besar bagi negara.
Bidang Pendidikan Muhammadiyah telah berjasa besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Muhammadiyah telah mendirikan ribuan Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Sekolah-sekolah Muhammadiyah telah memberikan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat, baik dari kalangan muslim maupun non muslim.
Bidang Kesehatan Muhammadiyah juga telah berjasa besar dalam bidang kesehatan. Muhammadiyah telah mendirikan ribuan Rumah Sakit, Balai Pengobatan, dan Klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah telah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, baik dari kalangan muslim maupun non muslim.
Bidang Kebencanaan Muhammadiyah selalu menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana alam di Indonesia. Muhammadiyah telah memberikan bantuan kemanusiaan yang besar kepada korban bencana alam, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Bidang Kemasyarakatan Muhammadiyah juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti gerakan anti korupsi, gerakan pemberantasan kemiskinan, advokasi terhadap masyarakat yang hak-hak diambil paksa, gerakan pemberdayaan perempuan, dan gerakan perlindungan anak. Selain itu pemberdayaan bagi buruh, nelayan, petani dan umkm.
Secara keseluruhan, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Indonesia. Muhammadiyah telah berperan penting dalam hal memajukan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan bangsa.
Amanat Konstitusi UUD 1945 mewajibkan Negara memberikan pendidikan yang layak, memyatuni fakir miskin, anak terlantar, ekonomi yang berpihak pada masyarakat. Namun hal itu justru diborong perannya oleh Muhammadiyah.
Semoga Persayarikatan Muhammadiyah yang saat ini menginjak usia 111 akan selalu seperti matahari yang tak kenal lelah terus bersinar dan memberikan pencerahan bagi masyarakat.
*Anggota Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kota Depok